Pada saat pendistribusian Al-Quran di pulau Batu Atas timur, team BWA singgah di TPQ Ar rahim yang dibina oleh ustadzah Wayku. Beliau mempersilahkan tim BWA masuk melihat langsung santri yang sedang belajar Iqro dan Al-Quran.
Sore itu jumlah santri yang hadir ada sekitar 30 Santri sedangkan kondisi yang team BWA lihat di rak penyimpanan buku-buku hanya terdapat beberapa Al-Quran saja yang layak pakai, dan Al-Quran yang lainnya banyak sudah lusuh dan tak layak pakai.
Ustadzah Wayku menceritakan kepada kami bahwa beliau ini sudah mengajar lebih dari 40tahun sejak masih remaja hingga kini sudah memiliki cucu. Tidak ingin anak-anak generasinya buta huruf Al-Quran ustadzah Wayku pun tidak mengharapkan bayaran dari orang tua santri karena memang ustadzah paham betul kondisi ekonomi masyarakat pulau mencari uang itu setengah mati bergantung dengan kondisi alam laut.
Tapi alhamdulillah sudah 2 periode kepala desa batu atas timur mulai memperhatikan guru ngaji, sebulan ustadzah Wayku mendapat intensif dana desa 150rb yang diberikan per 6 bulan sekali.
Selama kekurangan Al-Quran dari BWA 2016 lalu ustadzah Wayku menyisihkan uangnya untuk membeli Al-Quran ke Bau-bau 2-3 buah Al-Quran untuk mengaji bergantian.
EmoticonEmoticon