Minggu, 04 April 2021

Al-Qur'an ini sangat kami butuhkan, jadi ini dayung bersambut, atau yang menjadi kerinduan dan kebutuhan kami selama ini.

Al-Qur'an ini sangat kami butuhkan, jadi ini dayung bersambut, atau yang menjadi kerinduan dan kebutuhan kami selama ini.



4 April 2021 Alhamdulillah dalam kegiatan distribusi Al-Qur'an wakaf di Tana Toraja kami disambut dan bertemu langsung dengan Bapak Dahlan K. Bangngapadang, beliau menjabat sebagai Camat Sangala, Pengurus MUI Tana Toraja, Ketua BKPRMI Tana Toraja, serta Ketua Lembaga Adat Lemo-Marinding. Beliau sangat mengapresiasi kedatangan team BWA, Saat ini kami menerima team dari BWA Jakarta, yang betul-betul bahwa pada saat ini kami sangat terharu karena kerinduan kami selama ini yang merupakan suatu kebutuhan kami didaerah ini tentang kekurangan mushaf Al-Qur'an, ungkapnya.


Bapak Dahlan pun menjelaskan "Terlebih lagi yang diwakafkan oleh para pewakif ini adalah mushaf dengan terjemahan, dan ini sangat kami butuhkan, jadi ini dayung bersambut, atau yang menjadi kerinduan dan kebutuhan kami selama ini. Begitu mendapatkan informasi dari Makassar dari salah satu teman da'i disana bahwa akan ada team dari Jakarta yang akan mendrop Al-Qur'an ke Tana Toraja sebanyak 2.000 eksemplar, kami sebagai pengelola banyak TPA di Tana Toraja sangat bersyukur dan berterimakasih dengan adanya kegiatan ini."


Beliau pun mendo'akan, Kami berdo'a mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan pahala yang berlipat ganda, senantiasa ridho dari pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada orang-orang yang bekerja dibelakang terbitnya Al-Qur'an ini melalui Badan Wakaf, tentunya kepada para Wakif kita do'akan mudah-mudahan apa yang telah dilakukan dengan melalui wakaf ini mereka senantiasa akan mendapatkan ridho daripada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, pahala yang berlipat ganda. Dan kita do'akan mudah-mudahan apa yang telah diserahkan Al-Qur'an yang telah diserahkan ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat muslim Tana Toraja, dan terlebih khusus di Taman Pendidikan Al quran Rahmatullah, di Marinding, Kec. Mengkendek, Kab. Tana Toraja ini.


Bapak Dahlan pun berharap, Harapan kami yang lain bahwa kami di Tana Toraja ini sebagai daerah yang terpencil, untuk di Sulawesi Selatan daerah Tana Toraja, inilah daerah yang paling pelosok dan kadang-kadang agak sulit dijangkau karena jauh dari keramaian, dan Alhamdulillah pada malam hari ini ada teman-teman yang hadir dari Badan Wakaf dan kami harapkan kedepannya bahwa dengan kehadiran ini adalah merupakan terobosan pertama untuk menjadi mitra kami kedepannya untuk mengembangkan syiar dakwah Islamiyah di Kabupaten Tana Toraja dalam segala hal, seperti bahwa yang paling kami rasakan sekarang ini adalah kekurangan pembina, dimana-mana diseluruh Tana Toraja persoalan klasiknya adalah tidak ada pembina. 


Yang kami harapkan bahwa pembinaan itu intensif tidak temporer sehingga anak-anak karena bagaimana pun juga anak-anak kita ini satu dua-tahun itu mereka kalau tidak belajar Al quran atau kita ada terjadi loss maka waktu itu tidak bisa kita kejar kembali, sehingga kita sangat mengharapkan bahwa dengan kehadiran Badan Wakaf ini mudah-mudahan kedepannya kita bisa bersinergi untuk kita mengadakan pembinaan-pembinaan yang intensif untuk anak-anak kita.


Karena kalau tidak seperti itu kita akan takutkan bahwa anak-anak kita ini dengan perkembangan teknologi yang sekarang ini serba mempengaruhi kehidupan anak-anak kita, bahkan seluruh aspek kehidupan kita dipengaruhi oleh teknologi-teknologi IT sekarang ini, dan kalau kita tidak isi dengan hal-hal yang positif maka kita khawatirkan bahwa mereka akan diisi dengan hal-hal yang negatif, sehingga kekhawatiran masyarakat kita, orang tua kita ini bahwa anak-anak kita ini bisa tidak terarah apabila kita tidak mengadakan pembinaan-pembinaan yang intensif, saya kira ini harapan kami kepada Badan Wakaf yang hadir bersama kami malam hari ini. Mudah-mudahan hal ini bisa mendapatkan respon dan kedepannya kita bisa besinergi, lanjut beliau. 


Diakhir pertemuan kami Bapak Dahlan mengucapkan terimakasih dan mendo'akan kembali "Atas nama jama'ah baik itu di Marinding ini bahkan sekabupaten Tana Toraja saya sebagai salah satu pimpinan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Kabupaten Tana Toraja dan salah satu Anggota Majlis Ulama Kabupaten Tana Toraja mengucapkan terimakasih kepada Badan Wakaf yang telah melirik Tana Toraja ini sebagai binaan yang terbukti teman-teman hadir di tempat ini. Mudah-mudahan senantiasa kita selalu dalam keberkahan Allah Subhanahu Wa dan kami mohon maaf apabila dalam kesempatan ini ada hal-hal yang kurang berkenan, Tana Toraja ini sangat membutuhkan sentuhan.




Sekian dulu ya catatan perjalanannya sampai disini...

Follow IG @weli_kurniawan

Jangan Lupa YukBantu Jaga Akidah Saudara Muslim Kita di Pelosok-pelosok negeri melalui www.bwa.id

Bisa langsung Transfer melalui Rekening an Badan Wakaf Al-Quran

🏧BNI Syariah 155.000.1511
🏧BCA 6270.1666.26
🏧Mandiri 122.000.3.000.000
🏧Permata Syariah 097.554.1088
🏧Danamon Syariah 103.730.008
🏧CIMB Niaga Syariah 860.000.111.500
🏧BRI Syariah 1038.57.4082

Sertakan kode unik Rp 464,- pada akhir nominal, contoh : Rp. 100.464,- Konfirmasi transfer kirim ke 
0812-1199-7115 ( @weli_kurniawan )

Bagikan ke teman baik kita semoga menjadi investasi amal jariyah pahala ila yaumil qiyamah, aamiin








Read More

Al-Quran Road Trip Tanatoraja

Mau berwakaf Al-Quran di Tana Toraja, saya bilang ini sungguh luar biasa


4 April 2021 Alhamdulillah program Wakaf Al-Quran dan Pembinaa yang diamanahkan ke BWA untuk didistribusikan kepada kaum muslimin di Sulawesi Selatan pertama kali ini sebanyak 10.000 Al-Quran, dan 2000 nya kami distribusikan ke Tana Toraja. Bapak Muhammad Syahrir adalah salah satu rekan lapang BWA di Tana Toraja, selain menjadi guru akhlaq di MTs N 1 Tana Toraja yang beralamat di Jl. Tengkobatu No 290, Kamali Pentalluan, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sulawei Selatan, beliau pun aktif di BKPRMI Tana Toraja. 



Bapak Syahrir menjelaskan bahwa aktifitas di MTs N 1 Tana Toraja diawali dipagi hari siswa siswi diajari tadarus sebelum kegiatan proses belajar mengajar dilakukan, begitupun setelah proses belajar mengajar berakhir kembali kami tadarusan dan diakhiri dengan shalat dzuhur. Kondisi Al-Quran yang ada di MTs N 1 Tana Toraja ini dapat kita lihat sendiri (sambil memegang salah satu Al-Quran dari satu lemari yang berisikan Al-Quran rusak), yang mana Al-Quran ini sudah cukup usang karena siswa siswi menggunakannya setiap hari, ada yang ga ada sampulnya, kemudian lembaran-lembaran halamannya sudah banyak yang berkurang sehingga siswa siswi tidak dapat menggunakan secara baik.


Dan alhamdulillah semalam dari BWA ada sejumlah Al-Quran, Insyaa Allah akan dibagikan di Tana Toraja pada saudara-saudara muslim dan mungkin juga nantinya untuk peserta didik kami disini. Alhamdulillah kalau kami dapat karena kondisi di Madrasah kami sendiri ini untuk pengadaan Al-Quran itu sangat sulit, karena ya kami biasa mendapatkan Al quran itu dari swadaya masyarakat muslim yang ada di Tana Toraja, nah itu pun kadang ada yang menyumbang satu Al-Quran, nah sedangkan siswa kami disini jumlahnya 200 orang, nah sekarang ada itu jumlahnya 20 (sambil menunjukkan Al-Quran yang bagus), jadi tidak sepadan atau tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada disini ungkap beliau. 


Bapak Syahrir pun menceriterakan kepada kami tantangan disini sangat luar biasa dalam satu rumah terkadang ada beberapa agama, jadi untuk membentengi anak-anak itu ke Islaman, penuh tantangan. Kondisi kami disini penuh tantangan karena disekitar kami ini adalah mayoritas non muslim, sangat sedih kalau saya menceritakan, besar tantangan yang kami hadapi, setiap yang kami lakukan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan juga harus meminta ijin kepada warga sekitar.


Beliau pun melanjutkan pengalamannya sebagai aktifis BKPRMI "Sangat kurang yang bantuan seperti ini karena biasanya hanya pembangunan dimasjid-masjid tetapi Al-Qurannya kadang tidak ada, artinya mungkin ada, hanya tidak sebanding dengan jama'ah dimasjid. Dan saya saja waktu pertama mendengar bahwa ada yang mau berwakaf Al-Quran di Tana Toraja saya bilang ini sungguh luar biasa, karena disaat kami yang aktif di BKPRMI sulit mengadakan Al-Quran sebanyak 2.000 ini, mungkin susah buat kami.


Dan alhamdulillah dengan adanya BWA semoga ini dapat dimanfaatkan. Di Tana Toraja ini Alhamdulillah perkembangan muslim juga cukup besar jadi untuk jumlah 2.000 Al-Qur'an wakaf ini belum cukup" ungkap beliau. 


Diakhir pertemuan kami pun Bapak Syahrir mengajak kepada kaum muslim untuk berfawakaf di BWA, _"Dengan mensukseskan 100.000 Al quran di Sulawesi Selatan, mari kita berwakaf, semoga amal kita dicatat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kita mendapatkan pahala didunia maupun diakhirat, Insyaa Allah."



Sekian dulu ya catatan perjalanannya sampai disini...

Follow IG @weli_kurniawan

Jangan Lupa YukBantu Jaga Akidah Saudara Muslim Kita di Pelosok-pelosok negeri melalui www.bwa.id

Bisa langsung Transfer melalui Rekening an Badan Wakaf Al-Quran

🏧BNI Syariah 155.000.1511
🏧BCA 6270.1666.26
🏧Mandiri 122.000.3.000.000
🏧Permata Syariah 097.554.1088
🏧Danamon Syariah 103.730.008
🏧CIMB Niaga Syariah 860.000.111.500
🏧BRI Syariah 1038.57.4082

Sertakan kode unik Rp 464,- pada akhir nominal, contoh : Rp. 100.464,- Konfirmasi transfer kirim ke 
0812-1199-7115 ( @weli_kurniawan )

Bagikan ke teman baik kita semoga menjadi investasi amal jariyah pahala ila yaumil qiyamah, aamiin







Read More

Sabtu, 03 April 2021

Mushaf Al-Qur’an untuk para korban musibah banjir bandang Masamba.

Mushaf Al-Qur’an untuk para korban musibah banjir bandang.

3 April 2021 team BWA datang ke Desa Meli Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, daerah ini merupakan yang paling banyak terdapat pengungsi akibat musibah banjir bandang tahun lalu, kami datang ke salah satu Masjid yang ada di desa Meli yaitu Masjid Al-Aqsha. Disana kami bertemu dengan pengurus masjid yaitu Ustad Safrudin. Alhamdulillah 200 mushaf Al-Qur’an amanah dari para wakif kami serahkan kepada beliau, untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat, TPA, atau masjid-masjid di Desa Meli yang belum memiliki atau kekurangan Al-Qur’an.


“Terima kasih banyak kepada team BWA yang sudah mau meluangkan waktunya untuk datang ke kampung kami, saya merasa sangat terharu ditengah keadaan kampung kami yang sedang terpuruk akibat banjir bandang yang datang melanda kampung kami, masih ada saudara-saudara yang jauh-jauh dari Jakarta datang terlebih lagi datang membawa Al-Qur’an untuk dibagikan di kampung kami.” Kata Ustad Safrudin. Memang desa Meli ini termasuk desa yang masyarakatnya paling terdampak akibat banjir bandang, banyak rumah warga yang rusak parah, bahkan hanyut terbawa banjir. Team BWA berharap dengan pemberian 200 mushaf Al-Qur’an ini bisa sedikit meringankan duka warga Desa Meli, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan tentu ketersediaan mushaf Al-Qur’an ini menjadi sangat penting.


Ustad Safrudin berharap agar program wakaf Al-Qur’an ini dapat terus berjalan hingga ke seluruh pelosok Indonesia, “Karena itu merupakan salah satu bentuk menyiarkan agama Islam hingga ke pelosok negri, hanya doa yang bisa saya berikan mewakili masyarakat desa Meli kepada para wakif dan BWA yang sudah memberikan Al-Qur’an wakaf ini, semoga ini menjadi amal jariyah untuk kita semua.” Tutup Ustad Safrudin.


Sekian dulu ya catatan perjalanannya sampai disini...

Follow IG @weli_kurniawan

Jangan Lupa YukBantu Jaga Akidah Saudara Muslim Kita di Pelosok-pelosok negeri melalui www.bwa.id

Bisa langsung Transfer melalui Rekening an Badan Wakaf Al-Quran

🏧BNI Syariah 155.000.1511
🏧BCA 6270.1666.26
🏧Mandiri 122.000.3.000.000
🏧Permata Syariah 097.554.1088
🏧Danamon Syariah 103.730.008
🏧CIMB Niaga Syariah 860.000.111.500
🏧BRI Syariah 1038.57.4082

Sertakan kode unik Rp 464,- pada akhir nominal, contoh : Rp. 100.464,- Konfirmasi transfer kirim ke 
0812-1199-7115 ( @weli_kurniawan )

Bagikan ke teman baik kita semoga menjadi investasi amal jariyah pahala ila yaumil qiyamah, aamiin



Read More

300 mushaf Al-Qur’an untuk warga binaan lapas kelas IIC Masamba.




300 mushaf Al-Qur’an untuk para warga binaan di lapas kelas IIC Masamba.


3 April 2021, team BWA berkesempatan bersilahturahmi dengan saudara-saudara muslim kita di Lapas kelas IIC, yang sekarang sedang dalam ujian kesabaran dari Allah SWT. Kami juga membawa 300 mushaf Al-Qur’an untuk para warga binaan di lapas kelas IIC Masamba ini. Disana kami disambut oleh Kepala rutan yaitu Bapak Iskandar Djamil A.md. IP. S.H beliau menyambut baik kedatangan team BWA yang telah datang jauh-jauh dari Jakarta, “Terima kasih atas kedatangan bapak-bapak semua dari BWA, alhamdulillah itu artinya masyarakat luar memperhatikan kita”.


Pak Iskandar juga sangat berterima kasih atas pemberiaan 300 mushaf Al-Qur’an dari BWA, karena memang menurut beliau lapas masamba ini sangat kekurangan dari segi fasilitas untuk pembinaan para warga binaannya, “Kami memang sangat kurang fasilitas untuk membina para warga binaan, tetapi itu tidak menyururkan niat kami membina mereka, karena mereka bukanlah pelanggar hukum, hanya kebetulan saja belum mengerti hukum”. Pak Iskandar berharap dengan datangnya Al-Qur’an dari BWA ini bisa menjadi bahan untuk para warga binaan memperbaiki diri dan secara rohani mereka bisa lebih baik lagi. Total warga binaan yang ada di Lapas Masamba kelas IIC ini kurang lebih sebanyak 308 orang dengan semuanya beragama Islam.


Untuk program pembinaan kerohaniannya sendiri Pak Iskandar menjelaskan “Ada kegiatan tausyiah rutin setiap Rabu dan Sabtu bekerja sama dengan Depag dan Lembaga lain, tetapi untuk sekarang karena sedang pandemi Corona ditiadakan dulu, selain itu juga ada yasinan setiap malam Jum’at, dan rutin setiap hari ba’da Isya para warga binaan sebelum kembali ke selnya masing-masing, kita melakukan baca Al-Qur’an bersama-sama”. 


Kami juga bertemu dengan salah satu warga binaan yaitu bapak Radi Afanda, bisa dibilang beliau ini adalah ustad nya para warga binaan. “Saya juga mengucapkan banyak terima kasih mewakili para warga binaan atas pemberian Al-Qur’an Insya Allah Al-Qur’an ini sangat bermanfaat untuk pembinaan kami disini, karena memang Sebagian dari kami disini sudah bisa membaca Al-Qur’an dari yang awalnya ketika masuk kesini belum bisa, seiring berlangsungnya proses pembinaan banyak dari kita warga binaan yang akhirnya sudah bisa membaca Al-Qur’an.” Ucap Pak Radi Afanda dengan haru.



Sekian dulu ya catatan perjalanannya sampai disini...

Follow IG @weli_kurniawan

Jangan Lupa YukBantu Jaga Akidah Saudara Muslim Kita di Pelosok-pelosok negeri melalui www.bwa.id

Bisa langsung Transfer melalui Rekening an Badan Wakaf Al-Quran

🏧BNI Syariah 155.000.1511
🏧BCA 6270.1666.26
🏧Mandiri 122.000.3.000.000
🏧Permata Syariah 097.554.1088
🏧Danamon Syariah 103.730.008
🏧CIMB Niaga Syariah 860.000.111.500
🏧BRI Syariah 1038.57.4082

Sertakan kode unik Rp 464,- pada akhir nominal, contoh : Rp. 100.464,- Konfirmasi transfer kirim ke 
0812-1199-7115 ( @weli_kurniawan )

Bagikan ke teman baik kita semoga menjadi investasi amal jariyah pahala ila yaumil qiyamah, aamiin







Read More

Mudah-mudahan dengan ini umat Islam yang ada di Toraja, khususnya di Rantealang, bisa memahami Al-Quran


Mudah-mudahan dengan ini umat Islam yang ada di Toraja ini, khususnya di Rantealang, bisa memahami Al-Quran, karena Al-Quran ini ada terjemahannya


Distribusi pertama team BWA di Sulawesi Selatan kali ini adalah menuju Masjid Ukhuwah Songgo yang berada di desa Songgo, Kel. Rantealang, Kec. Sangala Selatan, Kab. Tana Toraja, Alhamdulillah kami dapat bertemu langsung dengan Bapak Umar, selaku Imam Masjid tersebut, beliau kelahiran Maroangin, Kab. Enrekang, ditempatkan di Toraja pada tahun 1989, sebagai guru Senirupa. "Sejarahnya pertama saya ditempatkan di Toraja dengan basic Senirupa, bukan pendidikan agama, pas ditempatkan saya di SMP, saya melihat bahwa anak-anak muslim disini perlu pembinaan agama, sehingga saya meminta supaya bisa membimbing, membina agama Islam sekalipun latar belakang pendidikan bukan agama Islam" ungkap Bapak Umar.


Beliau pun melanjutkan "Ga ada guru agamanya, akhirnya saya ambil ini, karena saya prihatin, saya lapor sama kepala sekolah dari pada yang muslim itu belajar kristen, saya yang ngajar dulu, ya akhirnya saya mengajar mi, agama Islam, dari situ mungkin anak itu melapor sama orang tuanya bilang ada guru kami begini-begini, akhinya dipanggil kemasjid. Termasuk tantangan juga karena tidak ada basic untuk itu tetapi terdorong oleh rasa prihatin melihat sodara-sodara kita yang membutuhkan pembinaan Islam maka saya berusaha sekuat tenaga supaya bisa muslim di Toraja ini betul-betul muslim, artinya orang bilang kalau tidak ada rotan akar pun jadi, jadi ya bagaimana kita berusaha supaya Islam di Toraja ini betul-betul".


Bapak Umar pun menjelaskan "Saya merasakan bahwa kalau saya di Enrekang didaerah mayoritas dakwah itu kayanya biasa-biasa, tetapi kalau disini tantangannya luar biasa dan sangat berarti bagi saya karena ini ditengah-tengah orang non toh. Masjid ini disini didirikan tahun 2015 saya sudah jadi imam disini juga, kemudian perkembangan muslim disini Alhamdulillah dari 12 KK sampai menjadi 20 KK".


Jadi Alhamdulillah mereka saya bimbing sesuai dengan kemampuan, karena tidak ada basic agama Islam, berpendidikan agama Islam, jadi saya bekerja sama dengan kementrian agama, kemudian dengan beberapa guru agama Islam di Sangala, kami adakan pesantren kilat, kemudian mendirikan juga beberapa TPA dibeberapa masjid, termasuk dimasjid ini sudah ada TPA, kemudian TK. Mengingat prihatin melihat putra putri muslim yang ada disini, yang sekolah digereja biasa untuk pendidikan TK, karena SD diwajibkan untuk TK baru bisa masuk SD, sehingga beberapa sodara-sodara kami yang terpaksa masuk di TK Kristen, dengan inisiatif ini kami mendirikan TK dan dimasjid ini sudah ada, Alhamdulillah sah diterima di SD dan juga kerja sama dengan dinas pendidikan, jadi seperti itu gambaran perkembangan Islam yang ada di Toraja.


Tak lupa Bapak Umar pun mengucapkan terimakasih atas kedatangan team BWA "Kemudian kami sangat berterimakasih dengan adanya sumbangan ini dari BWA, mudah-mudahan Bapak-bapak, Ibu-ibu yang sudah mewakafkan Al quran, oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala diberikan pahala yang berlipat ganda, dimurahkan rezekinya, sehingga bisa tetap berlangsung yang namanya Al quran wakaf ini. Jadi kami mudah-mudahan dengan ini umat Islam yang ada di Toraja ini, khususnya di Rantealang, bisa memahami Al quran, karena Al quran ini ada terjemahannya.


Dan beliau pun berharap kedepannya Mudah-mudahan seperti itu kita berharap, Al quran ini bisa dimiliki oleh semua keluarga, kalau bisa perorang, harapan kami mudah-mudahan jama'ah disini bisa memiki Al quran seperti ini, kalau bisa perorang. Supaya bisa dipelajari, karena kalau misalnya didalam satu rumah ada tujuh orang cuma satu Quran kan artinya harus ganti-gantian.




Sekian dulu ya catatan perjalanannya sampai disini...

Follow IG @weli_kurniawan

Jangan Lupa YukBantu Jaga Akidah Saudara Muslim Kita di Pelosok-pelosok negeri melalui www.bwa.id

Bisa langsung Transfer melalui Rekening an Badan Wakaf Al-Quran

🏧BNI Syariah 155.000.1511
🏧BCA 6270.1666.26
🏧Mandiri 122.000.3.000.000
🏧Permata Syariah 097.554.1088
🏧Danamon Syariah 103.730.008
🏧CIMB Niaga Syariah 860.000.111.500
🏧BRI Syariah 1038.57.4082

Sertakan kode unik Rp 464,- pada akhir nominal, contoh : Rp. 100.464,- Konfirmasi transfer kirim ke 
0812-1199-7115 ( @weli_kurniawan )

Bagikan ke teman baik kita semoga menjadi investasi amal jariyah pahala ila yaumil qiyamah, aamiin
Read More