Kamis 10/11/22
Dalam kegiatan distribusi Al-Quran tentu saja kita akan selalu menemukan hal-hal yang unik dan menarik tentunya dengan cerita berbeda yang akan kita dapatkan di setiap perjalanannya.
Sebelum berpencar untuk mendistribusikan Al-Quran kami berkumpul di kantor cabang BWA tepatnya di Perumahan Graha Nuri Nusantara, Jl. Nuri, Tanamodindi, Kec. Mantikulore, Kota Palu. Kemudian tim dibagi menjadi dua. Tim 1 menuju ke Tinombo dan Tolitoli, sedangkan tim 2 menuju ke Ampana dan Poso.
Kami yang di tim 2 terdiri dari empat orang yakni Weli, Muhaimin, Topan dan Fadil. Perjalanan dari kota Palu menuju Ampana kurang lebih 376 km atau 10 jam perjalanan darat melewati daerah perbukitan dan pesisir pantai di Jalan Trans Sulawesi. Kami berangkat dari jam 16:30 Wita dan tiba di Ampana jam 04:00 Wita.
Sampai di Ampana kami beristirahat sebentar sambil menunggu datangnya mobil truk yang membawa Al-Quran wakaf dari kota Palu. Selama menunggu kedatangan Al-Quran tim kami terus berkoordinasi dengan mitra lapang terutama yang ada di kepulauan Wakai. Alhamdulillah hari ini sinyal cukup bagus hingga tim dapat berkoordinasi dengan baik.
Sebanyak 5000 Al-Quran Rencananya akan dibagi ke wilayah Ampana. Karena kita berfokus untuk mendistribusikannya ke wilayah yang sulit dijangkau seperti wilayah kepulauan dan wilayah terpelosok serta terpencil maka akan kita fokuskan 1000 ke daerah kepulauan Wakai dan 1000 ke Kec Dataran bulan serta sisanya di wilayah Tojo una-una.
Setelah Al-Quran wakaf sampai di Ampana Kami mendapatkan satu kesulitan, yakni pengiriman Al-Quran menuju ke kepulauan Wakai. Karena ketidaktahuan kami tentang jadwal penyeberangan kapal alhasil hari ini kami ketinggalan kapal untuk pengiriman Al-Quran.
Sejenak kami beristirahat di kedai kopi Taman JH sambil minum kopi hitam yang rasanya pahit kami terus berkoordinasi dengan ustadz Harmoko partner lapang BWA di kepulauan Wakai. Alhamdulillah jam 13.30 wita datang kabar baik dari Ustadz Harmoko. "Insya Allah hari ini saya akan meluncur mengambil Al-Quran wakaf menggunakan kapal desa.
Tepat jam 16.30 WITA Ustadz Harmoko tiba di pelabuhan Ampana tanpa menunggu waktu lama langsung saja kami loading 1000 Al-Quran dan 160 Iqro ke dalam body kapal yang berukuran panjang kurang lebih 5 meter dengan lebar setengah meter.
Senang rasanya dapat berjumpa kembali dengan ustadz Harmoko. Beliau menyampaikan kepada kami bahwa Al-Quran ini Insya Allah akan membawa berkah untuk masyarakat desa terutama yang tinggal di pulau-pulau kecil karena tentunya masih banyak saudara kami yang sulit dijangkau apalagi untuk ke daerah tersebut masih belum ada transportasi umumnya jadi masih harus menggunakan sampan atau perahu kecil seperti yang digunakan ini.
Jadi sangat tepat sekali adanya program Al-Quran wakaf ini untuk ke daerah yang sulit dijangkau. Harapannya agar program ini terus berlangsung, Kami doakan agar yang mendukung dan yang berwakaf Al-Quran di BWA senantiasa diberi keberkahan kesehatan diluaskan rezekinya dipanjangkan umurnya serta diberikan nikmat iman dan nikmat Islam Semoga menjadi pahala jariyah Ila Yaumil Qiyamah Amin ya robbal alamin.
EmoticonEmoticon