Senin, 26 Desember 2022

Perjalanan menuju Sebatik

22/12/22
Sebatik merupakan salah satu pulau yang memiliki batas border langsung antara Indonesia dengan Malaysia. Secara administratif Kota Kecamatan Pulau Sebatik masuk dalam Kabupaten Nunukan kalimantan Utara. 
Untuk menuju Pulau Sebatik perjalanan dari pelabuhan speed menggunakan speedboat Sinar Baru, dari Tarakan jaraknya kurang lebih 94 km sampai di pelabuhan senyamuk atau 3 jam menyusuri selat di antara pulau. Sedangkan biaya tiket yang dikeluarkan per orang harganya Rp 280.000.

Sampai di pelabuhan senyamuk 13.30 wita tim BWA dijemput oleh koordinator lapang Ustd Irfan, team BKPRMI sebatik utara, dan pengusaha muslim Pulau Sebatik Bang Arman atau yang biasa dipanggil emang. Siang ini setelah koordinasi teknis di rumah makan Hasanah team membagi tugasnya masing-masing. Karena Insya Allah tanggal 23 Desember Al-Quran akan langsung dibagikan ke penerima manfaat di masjid nurul huda.

BKPRMI sebatik utara ustd umar bertugas mengkoordinir ketua TPQ, TPA dan majelis taklim, Ustd irfan mengatur droping Al-Quran, Ustd Ghani mengadministrasi seluruh penerima manfaat wakaf Al-Quran.

Sore harinya kami tim BWA keliling mengunjungi beberapa TPQ untuk melihat langsung kondisi Alquran yang ada di TPQ, khususnya di wilayah kepulauan. Salah satunya TPQ Nur Muhammad. Meskipun TPQ ini baru berdiri pada Desember 2021 ternyata jumlah santri yang belajar ada 230 Santri yang dibina langsung oleh Ustad Agus Salim pendiri TPQ. 
Ustad Agus Salim kepada tim BWA, "program wakaf Al-Quran ini sangat bagus sekali apalagi untuk wilayah perbatasan dan kepulauan seperti ini. Al-Quran terjemahan sangat dibutuhkan untuk di wilayah pelosok sebagai alat media belajar, jadi kegiatan ini jangan hanya sekali dua kali. H iarapan kami programnya terus-menerus, agar Al-Quran ini menjadi pedoman hidup. 

Terima kasih kami ucapkan untuk para wakif yang telah membantu kami memiliki mushaf Al-Quran. Semoga menjadi pahala jariyah aamiin
Read More

Kamis, 22 Desember 2022

Di sini satu Al-Quran digunakan untuk delapan orang warga binaan

21/12/22
Setelah mengantarkan team BWA ke pelabuhan ASDP menuju pulau sebatik H.Faisal bersama rekan team trabas melanjutkan estafet distribusi Al-Quran ke TPQ, Majelis Taklim dan ke Warga binaan Rutan Tarakan. 

Menarik ketika H. Faisal dan team trabas tiba di Rutan lalu bertemu dengan Ustadz Warga binaan. “Awalnya team trabas mengalokasikan 200 Al-Quran namun setelah mewawancarai Ustd warga binaan yang ternyata kebutuhan Al-Quran disini sangat tinggi bahkan satu Al-Quran itu dipakai berdelapan. Melihat semangat warga lapas yang sangat tinggi untuk mempelajari Al-Quran, maka tim BWA memberikan Al-Quran sebanyak 400 eksemplar. 

Ustd Warga binaan menyampaikan, "Bagaimana caranya kita mengadakan pembinaan, bukan hanya bisa membaca Al-Quran tapi juga paham makna dan isinya, terus bagaimana mengamalkannya kalo Al-Qurannya saja satu berdelapan tentu ini menjadi kendala".

Kami berharap dengan ketersediaan Al-Quran yang memadai dapat meningkatkan semangat warga lapas untuk terus membaca dan mempelajarinya.


Read More

Rabu, 21 Desember 2022

Menuju Tarakan, Persiapan pembagian al-quran


Senin 19 Desember 2022 rombongan tim BWA bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Juwata Tarakan dengan jarak tempuh perjalanan 1.365 mil (2.196 km). berangkat jam 09.30Wib dan tiba jam 13.35Wita.

Sampai di Bandara team langsung dijemput oleh H. Faisal Rouf, beliau merupakan sosok Inspirasi Pengusaha Muslim Kalimantan Utara. Setelah diajak makan siang bersama, team BWA diajak ke daerah selumit pantai yang merupakan salah satu wilayah terpadat di kota Tarakan. 

Sore ini tim BWA diajak oleh Haji Faisal menyusuri jalan gang menuju Masjid Raufurahim di selumit pantai, masjid ini baru dibangun 1 tahun dan letaknya di tengah laut. Dan untuk membangunnya pun membutuhkan perjuangan yang sangat ekstra, alhamdulillah masyarakat sangat mensuport sekali keberadaan masjid ini. Di sepanjang jalan yang kami lewati banyak bangunan rumah yang terbuat dari papan kayu. Karena bangunannya padat dan jaraknya berdekatan di daerah ini juga rawan terjadi kebakaran, sedangkan mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. 

Selain itu di dekat wilayah selumit pantai juga terdapat Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) satwa langka endemik khas Kalimantan. Di sini juga merupakan benteng terakhir habitat bekantan Kalimantan dengan luas area 21 hektar dan mayoritas areanya berupa rawa dan hutan kota. 

Rupanya Haji Faisal mengajak Tim BWA untuk melihat masjid ini bukan tanpa alasan, beliau ingin mengaktifkan kegiatan belajar mengaji TPQ,TPA di masyarakat agar terpusat di masjid. "Membangun SDM juga sangat penting karena jika taraf ekonomi masyarakat meningkat Insya Allah tindak kriminal pun juga akan semakin menurun tentu hal ini juga harus dibenahi mulai dari ibadahnya, pemahaman agamanya yang tentunya harus berdasarkan Al-Quran dan hadist ujar "Haji Faisal".
Oleh karena itu dengan datangnya tim Badan Wakaf Al-Quran yang mengalokasikan 7.000 Al-Quran untuk wilayah Tarakan di tahap pertama ini sangatlah tepat meskipun untuk wilayah selumit pantai baru mendapatkan 500 eksemplar. Meskipun jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang ada di selumit pantai sejumlah 18.000 KK tentu ini masih sangat kurang. 

Kami berharap agar di tahun depan BWA dapat datang kembali membawa Al-Quran lebih banyak lagi sehingga kelak generasi kami menjadi generasi yang cinta dengan Al-Quran. Tidak luput juga kami selalu mendoakan kepada muwakif agar dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya Amin ya robbal alamin. 
Read More

20.000 Al-Quran tahap pertama Kalimantan utara

Di penghujung Akhir Tahun 2022 tepatnya 19 Desember Tim BWA melaksanakan amanah distribusi Al-Quran wakaf di wilayah Kalimantan Utara tahap 1.

Dari 20.000 Al-Quran alhamdulillah sudah kami dropping ke beberapa wilayah untuk disebarkan seperti di Tarakan 7.000, Bulungan 5.000, Malinau 1.000, Sebatik 5.000 & Tanah Tidung 2.000. 

Alhamdulillah selama kegiatan pendistribusian Al-Quran team BWA juga dibantu oleh H. Faisal rauf tokoh pengusaha Kalimantan Utara. 

BWA dalam distribusi al-quran *kembali bekerjasama dengan Lembaga Wakaf Nurul Taqwa (LWNT) Indosat dalam program bersama al-quran pelosok negeri* dan juga bekerjasama dengan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) kota tarakan. Ustadz Syahrani menyampaikan untuk dikota tarakan ada sebanyak 165 unit lembaga TPQ yang insyaallah akan sangat membutuhkan al-quran. Jadi pembagian al-quran wakaf ini sangat pas sekali untuk memudahkan sarana belajar.Jadi ini kerjasama yang baik, Badan Wakaf Al-Quran menyediakan al-quran nya, dan kita sebagai guru ngaji yang berjuang mengajarkannya ke ummat. 

H. Hazairin (babeh) selaku direktur program menyampaikan bahwa al-quran wakaf ditahap pertama ini kemungkinan akan banyak masyarakat yang akan belum kebagian, karena yang di utamakan adalah lembaga-lembaga pendidikan terlebih dahulu seperti TPA, TPQ, Pondok Pesantren dan Majelis Taklim. Harapannya pembagian al-quran wakaf ini bisa menjangkau saudara saudara kami yang tinggal di pelosok, di perbatasan negeri dan di pulau-pulau terpencil. 

Mohon doa di waktu waktu mendatang PR yang 80.000 bisa segera di wujudkan dan doa kami ini menjadi pahala mengalir untuk orang yang ber Wakaf dan orang-orang yang ikut andil memudahkan distribusi ini dilapangan seperti H. Faisal dan kawan-kawan.

Mari wujudkan keinginan sodara muslim memiliki Al-Quran di pelosok Indonesia

Read More

Senin, 12 Desember 2022

Banda elat, perjuangan menjaga aqidah

Minggu 04/12
Setelah beberapa hari menyampaikan amanah Al-Quran wakaf di wilayah kepulauan Kei kecil, hari ini tim BWA berencana menyeberangi laut ke pulau Kei besar. Alhamdulillah cuaca hari ini cerah meskipun beberapa minggu yang lalu awal musim barat hujan terus. 

Perjuangan menyampaikan amanah Al-Quran wakaf terbilang sulit, apalagi wilayahnya kepulauan tentu transportasi menjadi salah satu kendala. Sekalipun ada angkutan umum seperti kapal ferry jadwalnya pun terbatas dan jadwal yang tidak menentu seperti ini menjadi kendala dalam kegiatan distribusi Al-Quran. 

Alhamdulillah seringkali dalam kegiatan distribusi tim BWA mendapatkan banyak kemudahan salah satunya seperti pinjaman kapal untuk mengangkut Al-Quran menyeberangi Laut Banda. 

Menurut Ustaz Idris "Laut Banda ini merupakan salah satu laut terdalam yang ada di Indonesia. Jadi bila ingin bepergian agak jauh hendaknya menggunakan kapal yang agak besar bukan model ketinting nelayan, apalagi kegiatan kita ini menyampaikan amanah Al-Quran wakaf. 

Setelah semua persiapan selesai dan Al-Quran sudah di muat loading dalam kapal jam 16.00 WIT tim berangkat menuju kei besar tepatnya di Banda elat. Perjalanan menyeberangi Selat Laut Banda kurang lebih 1 jam dari jembatan Watdex. 

Alhamdulillah sampai di pelabuhan Banda Elat team BWA dijemput masyarakat langsung menuju ke masjid An-Najm Kei Besar. Barakallahu sebanyak 720 Al-Quran wakaf langsung dibagaikan ke TPQ, TPA, Majelis Taklim Banda Elat di bagi ke 4 komplek permukiman islam (depur, wakatran, elat, wakol). 

Pas banget sore ini adik-adik santri dari TPQ hendak mengaji dan mereka datang ke masjid membawa Al-Quran yang sudah rusak. Jadi amanah Al-Quran wakaf dari para wakif langsung kita bagikan satu persatu ke para santri. 

Banyak guru TPQ dan dari Majelis Taklim terharu melihat kedatangan Al-Quran yang sebegini banyaknya, ternyata itu baru pertama kalinya ada bantuan Al-Quran yang banyak seperti ini. Yang insya Allah hampir setiap kepala keluarga mendapatkan satu Al-Quran.
Read More

Sabtu, 03 Desember 2022

Tidak tersentuh bantuan, Pesantren ini butuh Al-Quran

Kamis 1/12
Misi perjalanan distribusi Al-Quran kali ini adalah wilayah pulau-pulau terpencil yang ada di Kepulauan Kei Maluku Tenggara. Harapannya setiap kepala keluarga mendapatkan satu mushaf Al-Quran wakaf dari BWA. Meskipun kami sadar betul bahwa rasanya Al-Quran yang kami bawa saat ini belum mencukupi untuk seluruh KK Muslim. 

Hari ini tim BWA akan menyampaikan amanah Al-Quran wakaf ke salah satu pesantren di Tetoat, perjalanan dari Islamic Center Kota Tual kurang lebih 1 jam menggunakan mobil sampai di dermaga jembatan Dian pulau. Jadi karena jembatannya masih rusak maka tim harus menyeberang menggunakan sampan sekitar 20 menit kemudian lanjut menggunakan ojek. 

Sampai di pondok pesantren Nurul jadid Tetoat 13.00WIT rupanya Tim BWA sudah ditunggu oleh para guru dan Santri. Kedatangan tim pas banget hujannya deras  jadi sambil menunggu hujan reda sebelum Al-Quran dibagikan ke para santri tim berkesempatan untuk menggali cerita lebih dalam. 

Jadi salah satu guru yang kami wawancarai Ustd. Suburban Lambode beliau menyampaikan biasanya untuk memenuhi kebutuhan Al-Quran di pesantren kami dari sekolah mengambil sedikit dari alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dapat digunakan untuk membeli Al-Quran kurang lebih 5 buah per tahun. Melihat kondisi pendidikan seperti ini apalagi pesantren masa iya tidak ada Al-Quran nya maka kadang ada guru juga yang berinisiatif mewakafkan Al-Quran tapi tidak banyak sekitar 3 sampai 5 buah. 

Jumlah Santri di pondok pesantren Nurul Jadid tetoat ada sekitar 150 santri. Tentu dengan jumlah Al-Quran yang sedikit kegiatan belajar mengajar jadi terhambat. Sedangkan anak santri yang belajar di sini kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah rata-rata pekerjaan orang tuanya adalah nelayan dan berkebun. 

Alhamdulillah ini adalah kali pertamanya Pesantren mendapatkan bantuan wakaf Al-Quran sebanyak ini dengan jumlah 100 mushaf. Di tengah lapangan Al-Quran wakaf langsung dibagikan kepada para santri yang masing-masing dapat satu buah Al-Quran. Harapannya Al-Quran ini dapat menjadi pegangan para santri untuk dipelajari dan diamalkan. 

Semoga melalui Al-Quran wakaf ini menjadi pahala Jariyah untuk kita semua amin ya robbal alamin. 

Read More

Kamis, 01 Desember 2022

Doa bersama untuk Gempa Cianjur

Selasa 29/11
Saat ini tim BWA sedang distribusi Al-Quran di wilayah Indonesia Timur tepatnya di Maluku Tenggara kepulauan Kei. Jumlah penduduk muslim di Kepulauan Kei ini ada sekitar 45.646 jiwa yang kebanyakan tinggal di kota tual dan lainnya tersebar di pulau-pulau terpencil.

Agenda distribusi Al-Quran hari ini ada 3 titik Ohoi Mastur, Ohoi Abean dan Ohoi Raat. 

Alhamdulillah sudah beberapa hari ini sejak distribusi tgl 27 sampai sekarang cuaca musim barat mendung gerimis hujan berangin. Namun tidak menyurutkan semangat dakwah pemuda hijrah kei untuk menyampaikan amanah Al-Quran wakaf. 

Alhamdulillah distribusi Al-Quran di tiga Ohoi ini terlaksana. bahkan saat tim melaksanakan distribusi Al-Quran di Ohoi Abean kami bersama masyarakat memanjatkan doa khusus untuk saudara kita di Cianjur yang saat ini dilanda musibah gempa. 
Sebagai ungkapan duka dan belasungkawa yang mendalam kita mengajak masyarakat Kepulauan Kei untuk mendoakan saudara saudara kita yang meninggal dalam musibah gempa ini mendapat tempat yang mulia disisi Allah. Bagi korban luka dan para penyintas diberi kesabaran dan ketabahan," aamiin. 



Read More